Saturday, February 27, 2016

Makalah Menganai Etika








ETIKA



Disusun Oleh :
ARMAN SETIAWAN (2014211661)

JURUSAN/PROGRAM MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
STIE NOBEL INDONESIA
MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu mengenai
“ETIKA”, Makalah ini disusun oleh penulis dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari ALLAH SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik secara materi maupun cara penulisannya tapi makalah ini juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul yang membangun guna penyempurnaan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Personality Development yaitu  yang telah membantu, membimbing dan memberi petunjuk kepada penulis agar dapat mengerti tentang bagaimana cara untuk menyusun karya tulis/makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon untuk saran dan kritiknya. 
Terima kasih.                                                                               
   Makassar,    Februari 2016
                 Penulis


                                                                                      Arman Setiawan


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I  Pendahuluan
1.     Latar Belakang............................................................................................... 1
2.    Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
3.    Tujuan.......................................................................................................... 2
BAB II  Pembahasan
1.     Pengertian Malu............................................................................................ 3
2.    Hadist Tentang Malu...................................................................................... 3
3.    Keutamaan Malu........................................................................................... 5
4.    Menumbuhkan rasa malu............................................................................... 7
5.    Macam – Macam Malu................................................................................... 8
6.    Jenis – Jenis Malu.......................................................................................... 9
7.    Konsekuensi Malu Menurut Syariat Islam.......................................................... 11
8.    Wanita Muslimah Dan Rasa Malu.................................................................... 11
9.    Malu Yang Tercela......................................................................................... 12
10.  Lawan Dari Rasa Malu.................................................................................... 15
11.   Buah Dari Rasa Malu...................................................................................... 15
BAB III  Penutup
1.     Kesimpulan................................................................................................... 17
2.    Saran............................................................................................................ 18
3.    Penutup........................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 19



BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Di antara ajaran yang diserukan Islam adalah seruan agar berhias dengan akhlak yang mulia dan adab yang luhur, yang dapat menaikkan derajat manusia dan mensucikan jiwanya. Dan di antara akhlak-akhlak tersebut adalah rasa malu atau perilaku malu.
Manusia sekarang sudah jarang yang memiliki rasa malu contohnya dalam kehidupan sehari-hari kita, kita sering menyaksikan manusia yang sudah tidak lagi memiliki rasa malu bila melanggar hati nurani dan aturan hidup. Cobalah anda lihat dan baca melalui media massa. Tidak sedikit manusia yang dengan bebasnya melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap hati nurani dan norma masyarakat yang berlaku. Dari mulai  mereka berpakaian, bersikap dan bertingkah laku.
Jadi sebagai Orang tua dan para pendidik juga ikut berkewajiban untuk menanamkan rasa malu secara sungguh-sungguh. Untuk itu, hendaknya mereka menggunakan berbagai metode pendidikan yang baik, seperti mengawasi perilaku anak-anak dan segera meluruskan jika melihat perbuatan yang bertentangan dengan rasa malu, memilihkan teman-teman bermain yang baik, memilihkan buku-buku yang bermanfaat, menjauhkan dari berbagai tontonan yang merusak, dan menjauhkan dari omongan yang tidak baik.

2.  Rumusan Masalah
Setiap makalah mempunyai rumusan masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.     Bagaimana etika saat di tempat umum seperti:
a.    Pintu berputar
b.    Lift
c.    Eskalator
d.    Supermarket
e.    Kenderaan umum
f.     Pintu
g.    Teater
h.    Restoran
i.     Swalayan
2.    Bagaimana etika saat perjamuan makan ?
3.    Bagaimana etika saat bertelpon ?
a.    Menghubungi/Telpon keluar
b.    Dihubungi/Telpon masuk
4.    Bagaimana etika dalam bercakap-cakap ?

3.  Tujuan
Setiap makalah mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut:
1.     Dapat mengetahui dan memahami etika saat di tempat umum seperti di pintu berputar, lift, eskalator, supermarket, kenderaan umum, pintu, teater, restoran, dan di swalayan
2.    Dapat mengetahui dan memahami etika saat perjamuan makan
3.    Dapat mengetahui dan memahami etika saat bertelpon
4.    Dapat mengetahui dan memahami etika dalam bercakap-cakap
5.    Dapat mengetahui dan memahami buah dari rasa malu



BAB II
PEMBAHASAN

1.   Etika Di Tempat Umum
A.  Pintu Berputar
Etika anda memang paling diuji saat berhadapan dengan orang lain.
Adapun etika yang harus dilakukan ketika berada di pintu berputar yaitu :
1.     Tampilkan kesan yang baik saat anda berada di tempat umum, terutama pada saat melewati pintu berputar.
2.    Apabila memasuki pintu berputar, segera masuk dan tunggu sampai semua rekan sudah masuk, baru melanjutkan berjalan.

B.  Lift
Berikut ini beberapa etika ketika di lift :
1.     Pencet tombol dan mundur beberapa langkah dari pintu lift. Jangan berdiri di depan pintu karena akan menghalangi orang yang mau keluar lift
2.    Dahulukan orang yang keluar dari lift dan beri jalan. Jangan buru-buru masuk lift, sebelum orang yang mau keluar habis.
3.    Bila kamu terlebih dulu masuk, segera tahan pintu dengan tangan dan beri kesempatan  orang tua, ibu hamil, orang berkebutuhan khusus, dan anak kecil masuk.
4.    Bila bersamamu tidak ada orang tua, ibu hamil, dan anak kecil, segeralah masuk dan langsung ambil posisi merapat.
5.    Bila kamu berdiri pada posisi paling dekat dengan tombol lift, bersedialah jadi relawan untuk memencet tombol. Tanyakan dengan sopan, lantai berapa?
6.    Bila kamu jauh dari tombol, jangan sekali-sekali menyuruh orang lain untuk memencetkan tombol. Sebisa mungkin, berusaha menjangkau sendiri tombol lift.
7.    Kalau tidak mungkin memencet sendiri, kamu boleh minta tolong dengan sopan. Katakan, maaf boleh minta tolong ke lantai 9? Terima kasih.
8.    Beri jalan bagi yang ingin keluar lift. Kalau kamu berada di dekat pintu, tidak ada salahnya keluar dulu, tahan pintu lift, dan beri kesempatan orang untuk keluar, lalu masuk lagi.
9.    Bila lift sudah penuh, jangan memaksakan diri masuk, karena akan membuat lift kelebihan muatan.
10.  Bila membawa tas punggung yang isinya agak banyak, sebaiknya diletakkan di bawah. Jangan dipakai di punggung karena akan membuat ruangan jadi sempit dan mengganggu orang lain.
11.   Jangan bertelepon saat di lift, karena suaramu akan mengganggu orang lain. Bila ada telepon masuk dan harus diangkat, katakan nanti telepon lagi, sekarang sedang di lift.
12.  Dinding lift sering dilapisi dengan chrome atau cermin. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan luas di dalam ruangan lift yang sempit. Namun, meskipun bisa untuk bercermin, jangan sekali-sekali memanfaatkan dinding lift untuk bercermin sambil membersihkan hidung atau memencet jerawat. Tindakan itu selain tidak pada tempatnya juga sangat menjijikkan.
13.  Kenakan pakaian yang layak dan sopan sebelum memasuki lift. Jangan menggunakan pakaian renang atau baju tidur saat dalam lift, karena akan mengganggu orang lain.
14.  Jangan ngobrol atau membicarakan orang lain di dalam lift. Suaramu bisa mengganggu orang lain. Atau bisa jadi, obrolanmu itu didengar orang lain dan menimbulkan keinginan jahat.
15.  Jangan membawa hewan piaraan di lift, karena belum tentu orang-orang di lift suka dengan hewan piaraan.
16.  Jangan mencoret-coret dinding lift karena akan membuat ruang lift yang sempit jadi kotor.
17.  Jangan meloncat-loncat di dalam lift karena akan membuat lift tidak stabil dan bisa mengalami gangguan.

C.  Eskalator
Saat ini Escalator sering kita jumpai jika kita sedang jalan-jalan ke Mall, baik itu di Jakarta maupun di kota-kota lain selain Jakarta. Tapi tahukah anda sebenarnya ada etikanya dalam menggunakan Escalator? Nah, disini saya ingin berbagi bagaimana etika dalam menggunakan  Escalator yang bertujuan untuk keamanan dan kenyamanan pengguna Escalator itu sendiri.
Berikut etika dalam menggunakan eskalator :
1.     Berdirilah di sebelah kiri dan berjalan di sebelah kanan
Hal ini dimaksudkan yang sebelah kiri diperuntukan bagi mereka yang santai dan tidak buru-buru. Dan sebelah kanan diperuntukan bagi mereka yang sibuk dan ingin cepat. Sama seperti jalan tol, dimana lajur kiri dipakai untuk jalur lambat dan lajur kanan dipakai untuk jalur cepat. Lalu apa yang terjadi jika semua orang berjalan dijalur semaunya sendiri tentu akan membuat macet dan bikin frustasi.
2.    Tangan pegangan pada handrail
Untuk menjaga keseimbangan pada saat menggunakan escalator maka peganglah handrail karena tujuan diciptakanya handrail adalah untuk keamanan pengguna Escalator. Jadi gunakanlah handrail selagi masih gratis. Walaupun handrail escalator tampak sangat kotor , tetaplah pegangan pada handrail hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan.
3.    Jangan berhenti di awal dan di akhir
Jangan berhenti terutama diakhir escalator, karena ketika anda menggunakan escalator ada puluhan orang berdiri dibelakang anda yang siap menabrak anda jika anda berhenti dan selain itu juga akan membahayakan keselamatan anda sendiri.
4.    Jangan memotong
Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan budayakan “antri”. Selain itu juga untuk kenyamanan anda sendiri dan orang lain.

D.  Supermarket
Berikut etika ketika berada di supermarket :
1.     Jangan menutupi lorong dan produk
Saat anda berada dilorong, pastikan kereta belanja anda berada sedekat mungkin dengan rak-rak dan Saat anda sedang berusaha membandingkan antara 2 merk, jangan berdiri di tengah lorong atau langsung didepan produk. Itu akan menyulitkan orang-orang untuk berjalan disekitar anda atau untuk mengambil produk pilihan mereka.
2.    Para orang tua harus memperhatikan anak-anak nya dan yang bukan orang tua jangan menyalahkan anak-anak
Sebagai orang tua, kadang para orang tua perlu untuk memberi ruang pada anak-anak mereka, tetapi itu tidak berarti bahawa mereka tidak bertanggung jawab pada kelakuan anak-anak mereka.
3.    Hindari memegang-megang setiap sayur, buah dan bulk bin
Beberapa orang terobsesi untuk memilih sayur dan buah yang benar-benar matang sempurna.
Mereka harus menyentuh setiap sayuran atau buah, dan meninggalkan jejak kuman-kuman pada setiap produknya. Saya tidak menyarankan anda memilih produk tanpa memeriksanya terlebih dahulu, tetapi anda bisa melihat dengan seksama dahulu sebelum menentukan untuk memegangnya salah satu produk daripada memegang semuanya. Saat memilih barang bulk bin (barang yang dijual berdasarkan timbangan) tangan anda tidak boleh menyentuh barang-barang tersebut. Penjepit disediakan untuk menghindari hal-hal seperti itu, jadi meskipun anda ingin mencoba sebelum anda mengisi seluruh plastik, gunakan penjepit itu untuk mengambilnya.
4.    Kembalikan produk yang tidak diingini ke tempat asalnya
Para karyawan pasti sangat frustasi saat menemukan sekotak sereal diatas tumpukan apel. Dan buruknya, kadang perilaku ini merusak produk tersebut,
seperti contohnya saat seseorang mengambil sebuah sayuran beku dan meletakkannya di lorong makanan kaleng. Jadi saat anda tidak mengingini sebuah produk yang sudah terlanjur anda ambil, luangkan waktu sejenak untuk meletakan barang tersebut kembali ketempatnya.
5.    Jadilah orang yang sportif di kasir
Jika anda memiliki barang yang lebih banyak dibanding barang yang diperbolehkan di jalur cepat, jangan menggunakan jalur cepat tersebut. Orang yang berlaku curang di bagian ini, memaksa pembeli yang lain yang hanya membeli sedikit barang untuk antri di jalur biasa. Selain itu, jika anda melihat seseorang dibelakang antrian anda yang hanya membeli beberapa barang dan anda membeli sekereta penuh, berilah kesempatan kepada dia untuk membayar terlebih dahulu.
6.    Bersihkan keranjang atau kereta belanja anda sebelum anda mengembalikannya
Jika anda ingin menjadi orang yang sangat baik, pertimbangkan untuk membersihkan keranjang atau kereta belanja anda dengan tisu basah. Tetapi, terlepas apakah anda membersihkannya dengan tisu basah atau membuang sampah yang ada,
anda harus selalu meletakkan keranjang atau kereta belanja di tempat asalnya, kereta belanja terutama, karena meletakkan kereta belanja secara berserakan di tempat parkir dapat menimbulkan kerusakan pada saat ada mobil yang tidak sengaja menabraknya.

E.  Kenderaan Umum
Berikut ini adalah beberapa adab dalam kendaraan umum, tentunya ini bukan aturan resmi seperti peraturan legal dari pemerintah, melainkan kesadaran diri sendiri agar kita dapat menciptakan suanana aman dan nyaman dalam kendaraan umum :
1.     Bacalah doa
Dalam Islam, tentu kita diajarkan untuk berdoa sebelum naik kendaraan, ya meskipun tak panjang, sebaiknya kita membaca “bismillah” sebelum naik kendaraan, atau bagi yang non Muslim, bisa berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Berdoa bertujuan agar dalam perjalanan kita selalu dalam lindungan Tuhan.
2.    Tidak dorong-dorongan
Saat naik kendaraan umum, kita jangan dorong-dorongan, karena hal ini akan membuat ketidak nyamanan bagi penumpang lain. Bisa kita bayangkan jika di depan kita ada wanita yang sedang hamil atau ada orang yang usianya sudah lanjut, kemudian kita dorong-dorong.
3.    Duduk/berdiri dengan tenang
Ketika kita naik, kemudian ada kursi/bangku yang masih tersedia, ada baiknya kita duduk, namun jika tidak ada, kita berdiri saja dengan tenang. Jika kita naik bersama teman-teman, kita bisa sambil bercengkrama dengan teman-teman, namun kita harus menjaga kondisi di dalam kendaraan umum agar tetap kondusif. Jangan sampai terlalu asyik  ngobrol dengan teman, sampai membuat kita lupa bahwa kita ada di tengah orang lain.
4.    Bayar Ongkos
Sudah barang tentu, ini adalah kewajiban kita, yakni bayar ongkos. Kalau kita tidak membayar ongkos, maka si supir/kondektur/pemilik kendaraan umum tersebut mempunyai hak untuk menagih kita hingga di hari perhitungan dihadapan ALLAH SWT. Lalu bagaimana jika kita lupa? Terlebih kita tak mungkin dapat menemukan lagi sang supir/kondektur/pemilik kendaraan umum? Kalau hal ini terjadi, uangnya bisa kita sedekahkan ke fakir/miskin.
5.    Beri tempat duduk kepada orang yang lebih membutuhkan
Ketika kita di dalam angkutan umum seperti bus dan kereta, kita mendapatkan tempat duduk, kemudian datang wanita hamil, orang tua (nenek/kakek), orang yang sedang sakit, maka sungguh bijakasananya kita apabila kita memberikan tempat duduk kita kepada orang yang membutuhkan.
6.    Ikuti aturan yang ada
Biasanya ada peraturan-peraturan pemerintah yang wajib ditaati dalam angkutan umum, seperti tidak melakukan tindakan kriminal dan tidak merokok.
7.    Minta izin ketika ingin turun
Ketika sudah hampir sampai di tujuan, dan posisi kita agak jauh dari pintu keluar, kita tidak boleh “sikut kiri & kanan” agar kita sampai ke pintu, akan tetapi kita ucapkan “permisi” untuk sampai ke pintu keluar.

F.  Teater/Bioskop
Mayoritas orang Indonesia mencari hiburan dengan pergi ke teater/bioskop dan menonton film di sana. Namun, masih banyak sebagian dari kita yang terkadang mengabaikan etika tidak tertulis saat menonton film di bioskop.
Adapun etika ketika berada di teater/bioskop :
1.     Biasakan ke toilet sebelum masuk studio/ruang teater bioskop. Ini menghindari anda keluar masuk studio/ruang teater saat film sudah berjalan.
2.    Matikanlah suara telepon seluler anda. Suara telepon seluler dan cahaya silaunya bisa mengganggu konsentrasi penonton yang sedang menikmati film yang sedang ditonton.
3.    Usahakan tidak mengangkat telepon seluler saat berada di dalam studio/ruang teater. Kalaupun anda merasa telepon tersebut penting, usahakan tidak menjawabnya di dalam studio/ruang teater.
4.    Jangan menendang-nendang kursi penonton di depan anda. Apalagi menumpangkan kaki di sandaran kepalanya atau menyelipkan kaki di sela kursi bioskop.
5.    Chatting/berbalasan SMS di telepon seluler mengganggu? Tentu. Dengan kapasitas cahaya ruang yang hampir sama sekali tidak ada (kecuali dari layar bioskop), cahaya dari telepon seluler dapat menyilaukan pandangan seseorang dari jarak tertentu.
6.    Datanglah tepat waktu. Sehingga anda bisa memesan makanan atau minuman di luar studio/ruang teater. Dan dengan datang tepat waktu, anda bisa tahu film-film yang akan tayang di bioskop tersebut dengan menyaksikan trailernya di awal pemutaran film.
7.    Beberapa orang menganggap dengan membayar tiket bioskop, berarti bisa berbuat semaunya. Mari hilangkan pandangan tersebut, dengan berpedoman bahwa bioskop, studio/ruang teater merupakan area publik, sehingga patuhilah norma-norma yang berlaku umum (agama, adat, hukum dan sosial).
8.    Apabila anda memiliki anak kecil, perhatikan dulu film yang akan ditonton oleh anda dan anak anda. Apakah baik untuk ditonton oleh anak anda? Apakah anak anda dapat memahami bahwa adegan-adegan dalam film tersebut merupakan rekayasa atau tidaklah nyata? Mendidik anak sejak dini sangatlah perlu untuk menghindari hal-hal negatif di kemudian hari.
9.    Ketika anda mengajak anak-anak menonton di bioskop, ketahuilah bahwa studio/ruang teater bukanlah taman bermain. Jadi, usahakan anak anda tertib dan tidak terlalu banyak membuat kegaduhan. Karena kenyamanan tetap yang utama bagi setiap orang yang mencari hiburan.
10.  Jangan berteriak/berbicara dengan keras saat di dalam studio/ruang teater. Apalagi anda atau teman anda membicarakan jalan cerita film yang sedang ditonton. Sebagian orang akan merasa sangat terganggu dengan hal seperti itu.

G. Restoran
Tidak hanya dalam keluarga saja sebuah etika diperlukan. Ketika berada di restoran, Anda juga harus menjaga sikap. Jangan sampai kelakuan Anda mengganggu kenyamanan pengunjung lainnya
Berikut etika ketika di restoran :
1.     Jangan meminta makanan dari pengunjung lain
Ketika Anda berada di restoran, tentu Anda sudah memesan menu yang diinginkan. Tidak sopan jika Anda meminta atau mencicipi menu dari meja lain karena penasaran dengan bentuk atau rasanya. Sekalipun itu teman Anda. Jangan minta menu pada orang lain sebelum dipersilahkan. Jaga etika Anda.
2.    Jangan membiarkan anak-anak berlari-larian di restoran
Mengajak anak kecil ke sebuah restoran bisa jadi menjengkelkan ketika anak-anak Anda hiperaktif. Mereka tidak mau duduk, ingin jalan-jalan dan bermain air di wastafel. Hal ini tentunya mengganggu pengunjung dan suasana restoran. Jadi, jaga si anak agar tetap duduk di samping Anda. Jangan biarkan berlari-lari di sana.
3.    Jangan menelpon dengan suara keras
Menjawab telepon bukan hal yang dilarang ketika di restoran. Namun, jika Anda berbicara dengan suara yang keras itu akan mengganggu kenyamanan pengunjung lainnya. Anda juga akan dianggap norak bahkan bisa diusir dari restoran karena diprotes para pengunjung.
4.    Jangan mengumbar kemesraan yang berlebihan
Menunjukkan kemesraan bersama pasangan saat makan seperti menyuapi atau menghapus noda makanan di mulutnya masih dianggap wajar. Namun jika Anda berpelukan, meraba atau berciuman di depan orang makan, Anda akan diusir dari restoran itu. Perbuatan tersebut tidak layak dilakukan karena dapat ditiru oleh anak kecil yang melihatnya.

5.    Mengucapkan terima kasih kepada pelayan dan kasir restoran
Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada pelayanan ketika telah menghidangkan makanan atau minuman yang kita telah kita pesan. Begitupula ketika akan membayar makanan atau minuman yang telah kita pesan, kita juga harus mengucapkan terima kasih kepada kasir restoran.


2.  Etika Saat Perjamuan Makan
Berikut etika saat perjamuan makan malam :
1.     Datanglah tepat waktu atau beberapa saat dari waktu undangan tetapi jangan sebelumnya
2.    Jangan berdandan terlalu berlebihan
3.    Pilih makanan yang simpel
4.    Jangan makan sendirian
5.    Hindari pembicaraan dengan tema yang kontroversial
6.    Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan
7.    Tekanan suara dan intonasi suara jangan terlalu keras
8.    Tutup mulut saat batuk atau bersin
9.    Jangan menimbulkan suara saat mengunyah makanan
10.  Jangan memainkan makanan dengan peralatan makanan
11.   Jangan mengejek atau memberitahu seseorang bahwa dia memiliki etika yang buruk
12.  Jangan menatap mata orang lain saat dia sedang makan
13.  Hindari bicara dengan satu orang saja atau teman sendiri
14.  Kendalikan intonasi suara saat berbicara dan saat tertawa. Jangan terbahak-bahak sehingga mengundang perhatian orang lain
15.  Kaki jangan menyilang/dilipat atau dijulurkan ke depan
16.  Ketika duduk, jangan melirik-lirik ke kiri dan ke kanan
17.  Makanlah makanan sesuai ukuran yang dapat dikunyah, jangan memakan makanan yang ukurannya terlalu besar tanpa dipotong terlebih dahulu
18.  Telanlah makanan yang ada di mulut sebelum mulai memakan makanan berikutnya
19.  Mulailah menyantap hidangan bila semua orang telah mendapat makanan mereka masing-masing
20. Hindari meninggalkan meja makan saat jamuan telah dimulai
21.  Sebelum minum bersihkan mulut dari sisa-sisa makanan
22. Sebelum minum, pastikan tidak ada makanan di dalam mulut
23. Saat minum, tidak sedang makan sesuatu
24. Jangan berkumur menggunakan air minum
25. Air minum yang sudah masuk ke mulut jangan dituangkan lagi ke dalam gelas
26. Minumlah secukupnya pada waktu makan, agar perut tidak terasa penuh
27. Hindari berbicara pada waktu mulut sedang terisi makanan
28. Pada saat berbicara dengan orang lain, tangan jangan memegang peralatan makan, karena tidak sopan dan tidak baik dilihat
29. Kalau memanggil seseorang jangan berteriak-teriak
30. Jangan menyela pembicaraan orang lain pada saat orang tersebut sedang berbicara dengan orang lain. Sebaiknya tunggu sampai orang tersebut selesai berbicara.


3.  Etika Saat Bertelpon
A.  Etika saat menghubungi/telepon keluar
Berikut etika saat menghubungi/telpon keluar :
1.     Pastikan nomor telpon tujuan anda sudah benar supaya tidak terjadi salah sambung.
2.    Setelah telepon terhubung, maka tunggu sampai berbunyi nada sambung selama 3-4 kali, jika tidak ada yang mengangkat maka segera tutup telpon berarti disana tidak ada orang dan silahkan ulangi lagi setelah 5-10 menit lagi.
3.    Jika sudah ada yang mengangkat telpon, biarkan penerima telpon berbicara terlebih dahulu, biasanya jika perusahaan yang memakai operator profesional maka akan menjawab dengan menyapa, menyebutkan nama perusahaan dan siapa yang berbicara.
4.    Berbicara dengan suara secukupnya artinya tidak terlalu keras dan tidak terlalu kecil, karna jika terlau keras bisa menggangu orang disekitar anda jika terlalu kecil mungkin penerima susah mendengar suara anda.
5.    Setelah itu baru giliran anda berbicara dan tanyakan apa dan siapa yanganda cari dengan jelas dan singkat mulai dari nama orangnya dan jabatan atau departemennya dan sebutkan juga nama anda dan dari mana.
6.    Jika yang anda cari orangnya ada, maka mungkin akan segera disambungkan dan disuruh menunggu beberapa saat, jika orang yang anda cari tidak ada maka mungkin anda akan ditanya apakah ada pesan untuk yang dicari.
7.    Ingat juga waktu bicara jangan sampai lebih dari 5 menit, karna ada beberapa perusahaan yang menerapkan sistem mati secara otomatis jika sudah menelpon lebih dari 5 menit.
8.    Jika sudah mau mengakhiri percakapan jangan lupa bilang terimakasih dan anda harus menutup telpon karna anda yang menelpon.
B.  Etika saat dihubungi/telpon masuk
Berikut etika saat dihubungi/telpon masuk :
1.     Jangan biarkan telepon berdering terlalu lama karna mungkin ada juga orang yang tidak tahu etika menelpon seperti yang saya jelaskan diatas, telpon itu berdering maksimal sampai 3-4 kali.
2.    Pastikan anda berbicara dengan nada yang bersahabat, tidak terlalu keras dan tidak juga terlalu kecil, jika yang menelpon sudah bicara mau apa dan mencari siapa dan dimana, mungkin kamu bisa menyakan siapa yang menelpon dan dari mana.
3.    Pastikan anda memberi informasi yang benar atas apa yang penelpon inginkan, jika yang dicari ada maka langsung sambungkan, jika tidak ada mungkin anda bisa menyuruh menelpon beberapa saat lagi dan minta tinggalkan pesan.
4.    Jangan pernah menutup telpon kalau penelpon belum menutup telponnya terlebih dahulu, mungkin dibelakang penelpon ingin berbicara lagi karna sebelumnya kelupaan.
5.    Biasakan bilang terimakasih dan menyapa penlepon sebelum menutup percakapan.


4.  Etika Dalam Bercakap-cakap
Dalam setiap pembicaraan yang kita lakukan kepada lawan bicara kita, kita harus memperhatikan beberapa hal atau etika berkomunikasi untuk menjaga perasaan, kepercayaan dan harga diri seseorang.
Berikut etika dalam bercakap-cakap yaitu :
1.     Berbicara dengan suara yang jelas, dalam arti suara tidak kecil maupun tidak terlalu kencang.
2.    Tidak berbicara terlalu cepat maupun terlalu lambat.
3.    Tidak membelakangi lawan bicara ketika berbicara.
4.    Saat berbicara dengan lawan bicara maupun saat mendengarkan lawan bicara, mata kita harus saling melihat, sehingga tidak terkesan malu ataupun tidak mendengarkan lawan bicara.
5.    Sebaiknya diam dan menyimak ketika lawan bicara sedang berbicara.
6.    Berbicara seperlunya, tidak panjang lebar tanpa arti yang jelas ataupun berputar-putar (berbelit-belit).
7.    Memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk berbicara, sehingga tidak terkesan mendominasi berbicara.
8.    Jangan menyela atau memutus pembicaraan lawan bicara apabila lawan bicara kita belum selesai berbicara, karena itu akan membuat lawan bicara kita tidak senang dan merasa tidak dihargai.
9.    Dalam berkomunikasi diharapkan menjaga emosi kita, yaitu jangan sampai terbawa emosi sehingga marah-marah kepada lawan bicara.
10.  Tidak tertawa secara berlebihan dan terus menerus.
11.   Sebaiknya tidak menguap saat lawan bicara sedang berbicara, karena lawan bicara akan merasa kita bosan dengan pembicaraannya.
12.  Tidak mengerjakan sesuatu saat lawan bicara sedang berbicara (misalnya sambil menulis, mengetik, dan lain sebagainya).
13.  Menghargai pendapat, masukan atau kritik dari lawan bicara. Artinya tidak langsung membantah.
14.  Berbicara dengan bahasa yang baik, santun dan mudah dipahami.


BAB III
PENUTUP

1.   Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa itika adalah salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia. Etika adalah acuan manusia dalam berperilaku, yang seolah menjadi batas pembeda manusia dengan makhluk lainnya dalam berperilaku.

2.  Saran
Sebaiknya etika digunakan sebagai landasan dalam berbagai aspek kehidupan.

3.  Penutup
Demikian makalah yang penulis buat namun tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan, penulis mengharapkan saran dan kritik yang mendukung demi terwujudnya makalah yang lebih baik.
Meskipun jauh dari kesempurnaan, penulis berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan penulis khususnya.











DAFTAR PUSTAKA

http://anaknonton.com/1190-10-etika-yang-jarang-dipatuhi-saat-nonton-bioskop.html
http://belajarplconline.wordpress.com/etika-menggunakan-tangga-berjalan-eskalator.html
http://foblog.psikomedia.com/7-etika-di-supermarket.html
http://laely-widjajati.blogspot.com/etika-buka-tutup-pintu.html
http://pengetahuanituindah.wordpress.com/etika-dalam-kendaraan-umum.html
http://sehatkufreemagazine.wordpress.com/etika-makana-di-restoran.html
http://shalihahshalihah.blogspot.com/etika-bercakap-cakap.html
http://winasuhada30.blogspot.com
http://www.akriko.com/etika-menelpon-dan-menerima-telepon.html
http://www.kidnesia.com/Etika-Menggunakan-Lift.html

0 komentar:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html