1. Michael Dell, pendiri Dell
2. Stan Shih, pendiri Acer
3. Ichisuke Fujioka dan Hisashige Tanaka, pendiri Toshiba
4. Jonney Shih dan Jerry Shen, pendiri Asus
5. Bill Hewlett dan Dave Packard, pendiri HP
6. Rod Canion, pendiri Compaq
7. Liu Chuanzhi, pendiri Lenovo
8. Akio Morita, pendiri Sony
9. Steve Jobs, pendiri apple
10. David Kartono, pendiri Axioo
Dell
Inc. tampaknya lebih memfokuskan pada usaha-usaha untuk mengurangi
biaya ketimbang mengeluarkan inovasi baru. Hal ini sejalan dengan
sejarah perusahaan dalam memasarkan unit-unit dengan biaya yang
seminimal mungkin melalui penjualan langsung ke konsumen. Dalam
interview dengan Business Week, Tuan Dell mengatakan, "Perusahaan ini
tahu bagaimana caranya melakukan sesuatu yang pernah dilakukan
sebelumnya dengan baik."
Pertama
kali didirikan dengan nama Multitech yang didirikan pada 1976, yang
kemudian dinamakan Acer pada 1987. Grup pan Acer mempekerjakan 39.000
orang di lebih dari 100 negara. Pendapatannya pada 2002 adalah US$12,9
miliar. Kantor pusatnya terletak di Kota Sijhih, Taipei County, Taiwan.
Pasaran Acer di Amerika Utara telah merosot dalam beberapa tahun
terakhir sementara pasar Eropanya terus meningkat. Kesuksesannya di
Eropa sebagian karena pensponsoran dari Tim Formula 1 Ferrari dan bekas
tim F1, Prost Grand Prix.
3. Ichisuke Fujioka dan Hisashige Tanaka, pendiri Toshiba
Toshiba
adalah perusahaan yang memproduksi elektronik teknologi tinggi yang
bermarkas di Tokyo, Jepang. Toshiba adalah perusahaan elektronik
terbesar di dunia. Toshiba saat ini kebanyakan buatan RRC. Semikonduktor
buatan Toshiba termasuk ke dalam jajaran 20 Semikonduktor dengan
Penjualan Terbesar. Tahun 2009, Toshiba merupakan perusahaan komputer
terbesar kelima di dunia, di bawah Hewlett-Packard dari AS, Dell dari
AS, Acer dari Taiwan, dan Lenovo dari China.
4. Jonney Shih dan Jerry Shen, pendiri Asus
Asustek
Computer, Inc. atau sering disebut ASUS, adalah sebuah perusahaan
berbasis di Taiwan yang memproduksi komponen komputer seperti papan
induk, kartu grafis, dan notebook. Asus belakangan ini mulai memproduksi
PDA, Telepon genggam, monitor LCD, dan produk komputer lainnya. Pesaing
utamanya termasuk MSI, dan Gigabyte.
5. Bill Hewlett dan Dave Packard, pendiri HP
Ketika
hendak menamakan perusahaannya, Bill Hewlett dan Dave Packard melakukan
lempar koin untuk menentukan nama yang akan digunakan, apakah
Hewlett-Packard atau Packard-Hewlett. Setelah melihat namanya sekarang
adalah Hewlett-Packard, padahal yang menang dalam lempar koin tersebut
bukan Bill Hewlett, tetapi Dave Packard.
6. Rod Canion, pendiri Compaq
Compaq
Computer Corporation dulunya merupakan perusahaan komputer pribadi
Amerika Serikat yang didirikan tahun 1982, dan sekarang merupakan salah
satu merek dari perusahaan Hewlett-Packard. Perusahaan ini didirikan
oleh Rod Canion, Jim Harris dan Bill Murto, mantan manajer senior Texas
Instruments. Nama "COMPAQ" merupakan singkatan dari "Compatibility and
Quality" (kompatibilitas dan mutu), dan pada waktu pendirian, Compaq
memproduksi sejumlah komputer kompatibel IBM PC. Pernah menjadi pemasok
sistem komputer pribadi terbesar di dunia, Compaq menjadi perusahaan
independen hingga tahun 2002, dimana bergabung dengan Hewlett-Packard.
7. Liu Chuanzhi, pendiri Lenovo
Lenovo
Group Limited, sebelumnya dikenal dengan nama Legend Group, adalah
produsen PC terbesar di Republik Rakyat Cina. Pada 2004, Lenovo adalah
produsen PC terbesar kedelapan di dunia. Pada Desember 2004, Lenovo
mengumumkan keinginannya untuk mengambil alih divisi PC IBM, perusahaan
Amerika Serikat yang pernah mempunyai monopoli dalam pasar PC.
Pengambilalihan ini diharapkan akan membuat Lenovo dapat mengembangkan
sayapnya di Barat agar dapat menjadi produsen PC terbesar ketiga di
dunia. Pada 1 Mei 2005, Lenovo dengan resmi mengambil alih divisi PC IBM
tersebut.
8. Akio Morita, pendiri Sony
Sony
didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi Tokyo
dengan sekitar 20 karyawan. Produk konsumen mereka yang pertama adalah
sebuah penanak nasi pada akhir 1940-an. Seiring dengan berkembangnya
Sony sebagai perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan
lain yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records
(perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888).
Nama "Sony" dipilih sebagai gabungan kata Latin sonus, yang merupakan
akar dari sonik dan bunyi, dan kata Inggris sonny ("anak kecil") yang
setelah dikombinasikan berarti sekelompok kecil anak muda yang memiliki
energi dan kemauan keras terhadap kreasi dan inovasi ide yang tak
terbataskan. Pada saat itu, sangatlah aneh bagi sebuah perusahaan Jepang
untuk menggunakan huruf Roman untuk mengeja namanya, apalagi penggunaan
aksara fonetis yang digunakan dalam penulisan bahasa Jepang (daripada
menggunakan aksara Tionghoa). Dan pada 1958, perusahaan mulai secara
formal mengadopsi nama "Sony Corporation" sebagai nama perusahaan. Mudah
digunakan dan mudah dieja dalam segala bahasa dunia. Nama Sony
menggaungkan semangat kebebasan dan keterbukaan dalam inovasi.
9. Steve Jobs, pendiri apple
Apple,
Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan
yang terletak di daerah Silicon Valley, Cupertino, California, yang
bergerak dalam bidang teknologi komputer. Apple membantu bermulanya
revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan produknya Apple II
dan memajukannya sejak tahun 1980-an hingga sekarang dengan Macintosh.
Apple terkenal akan perangkat keras ciptaannya, seperti iMac, Macbook,
perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone. Beberapa
perangkat lunak ciptaanya pun mampu bersaing di bidang kreatif seperti
penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar
lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online.
10. David Kartono, pendiri Axioo
Indonesia
patut berbangga karena Axioo, salah satu komputer merek lokal berhasil
menembus jajaran produk dunia dan menjadi salah satu produk yang
mengadopsi prosesor Intel Core generasi kedua. Axioo Neon HNM menjadi
notebook 14 inci pertama di dunia yang sudah menggunakan teknologi
prosesor yang sebelumnya disebut Sandy Bridge itu.
0 komentar:
Post a Comment